TUKANG KAYU DAN RUMAHNYA
TUKANG KAYU DAN RUMAHNYA


Seorang tukang kayu yang sudah lanjut usia tua pengen pensiun dari kerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi. Walau harus kehilangan penghasilan bulanan untuk menghidupi keluarganya, keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah, ingin beristirahat, dan ingin menikmati sisa hari tuanya bersama istri dan keluarganya. Pemilik peusahaan ngerasa sedih harus kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Sebagai permintaan terakhir, pemilik perusahaan itu minta dibuatkan sebuah rumah untuk dirinya.

Tukang kayu itu menyetujui permintaan pribadi majikannya dengan terpaksa karena udah pengen segera berhenti. Walhasil, kerjanya jadi setengah hati. Dengan perasaan malas dan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek ini. Udah gitu, ia juga pake bahan-bahan dengan kualitas yang sangat rendah. Akhirnya beres juga rumah yang diminta walau kualitasnya kuarang memuaskan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia ngasih sebuah kunci rumah yang dimintanya, ia ngasih sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. ”Ini adalah rumahmu. Hadiah dari kami,” katanya. Betapa kagetnya si tukang kayu. Rasa malu dan menyesal menghinggapi dirinya. Kalo saja ia tahu bahwa rumah yang dibangunnya itu untuk dirinya, pasti bakal dikerahkan segala daya upayanya untuk ngasih yang terbaik. Tapi apa mau dikata, kini ia mesti tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Pren, kaya gitulah gambaran kehidupan kita. Terkadang kita bingung, untuk apa hidup ini. Dalam kebingungan, kita lebih milih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang terbaik untuk mengisi hidup. Bahkan untuk urusan ibadah dan ketaatan kepada Allah Swt. pun kita anggap rutinitas. Pada akhir perjalanan kita dibuat kaget saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri. Allah swt. berfirman: Tiap-tiap diri bertangung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. (QS. Al-Mudatsir [74]: 38)

Karenanya, pastikan tujuan hidup kita untuk meraih ridho Allah Swt. seoptimal mungkin. Percantik perjalanan hidup kita dengan aturan hidup Islam. Karena nasib kita di akhirat nanti adalah proyek yang kita kerjakan sendiri selama di dunia muali dari saat ini. Keep on spirit![] (Buletin: BUKAMATA)
0 Responses

Posting Komentar

  • Logo Buletin

    Logo Buletin

    Ayat Qur'an

    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganyabergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (TQS. Ar-rad [13]: 11) ****************************** Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (TQS. Al-Baqarah [2]: 284) ****************************** Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (TQS. Al-Baqarah [2]: 285) ****************************** Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (TQS. Al-Baqarah [2]: 286) ****************************** Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (TQS. Al Mu'minun [23]: 1-11)

    Saran & Kritik


    ShoutMix chat widget