MERAIH CINTA SEJATI

Studia, Edisi 06/Feb'09

MERAIH CINTA SEJATI

Kalo kita mencintai seseorang karena sekedar nafsu, maka cinta kita gak bakalan abadi, gak bakal bahagia. Tapi, kamu kudu percaya sobat! Gimana sih ciri-ciri cinta bukan karena Allah alias cinta palsu? Nah, ini deh di antaranya:

Cinta Fisik

Kamu tertarik sama lawan jenis cuma karena fisiknya only. Misal karena dia ganteng, tinggi, atletis. Atau para cowok suka pada cewek karena dia putih seperti salju, tinggi, hidung mancung dan ada lesung pipinya. Boleh-boleh aja mencari pasangan hidup yang fisiknya OK yang gak malu-maluin dibawa ke pesta atau kondangan sunatan. Tapi cinta kayak macam ini gak bakal tahan lama. Apalagi kalo cuman jajal doank kayak pacaran. Hati-hati, zina tuh!

Karena Matre

Ada uang abang disayang, gak ada uang abang ditendang,” kata pepatah lama. Jangan sampe deh kamu mencintai seseorang karena dia tajir. Misal karena si cowok itu bo’ilnya keren, HP-nya gonta-ganti, royal, suka traktir, dsb. Dulu yang kayak begini katanya cuma dilakuin para cewek. But, sekrang para cowok juga gak sedikit yang juga ikut nyari cewek yang tajir. Lumayan buat numpang idup, gitu kali pikir mereka. Idih kayak benalu aja.

Cinta Buta

Ini bukannya cinta si Buta Dari Gua Hantu lho! Tapi orang yang jatuh cinta dengan gak pandang bulu; apakah orang yang dicintainya itu halal untuk dicintai atau gak. Halo-halo para muslimah, kamu gak boleh mencintai cowok yang beragama selain Islam. That’s forbidden love. Walaupun para muslimah ngebet sama Roman “Mr. Bean” Atkinson, kamu tetap gak boleh suka apalagi nikah sama dia kecuali dia masuk Islam dulu.

Cinta Gak Ikut Aturan Syara’ (Islam)

Yang seperti ini yang menghalalkan segala cara. Pokoknya cinta, apapun dilakukan, seperti pacaran en praktik-praktik mendekati zina lainnya. Pacaran kayak begini pake prinsip 3T; ta’aruf (saling mengenal), taqarrub (saling mendekat), dan tak tubruk. Mentng-mentang udah saling menyatakan cinta eh, merasa udah halal aja tuh. Boleh dielus, dipeluk dan dibanting (smackdown kali…!)

Moga-moga kamu-kamu gak jatuh cinta gara-gara itu semua. Emang sih, yang namanya cinta itu bisa karena si doi ganteng, keren, tajir, de el el. But, itu semua adalah cinta yang sama sekali gak hakiki. So, ingin tahu cinta hakiki/sejati bagaimana? Baca aja nih.

Cinta Sejati

Cinta karena Allah adalah cinta yang gak pandang tampang, kekayaan dan batasan-batasan fisik lainnya. Maka Allah sampe memuji orang-orang yang jatuh cinta karena Allah. “Yang paling kuat ikatan imannya adalah yang cinta karena Allah dan benci karena Allah.(Hr. Thabrani dari Ibnu Abbas)

Mereka yang jatuh cinta karena Allah ini karena sadar bahwa manusia yang paling ‘keren’ di sisi Allah itu adalah manusia yang paling takwa, bukan paling kaya atau cakep.”Wahai manusia ingatlah Tuhan kalian adalah satu dan bapak kalian adalah satu Adam, tidak ada keutamaan orang Arab dibandingkan orang bukan Arab, tidak ada keutamaan orang bukan Arab atas orang Arab, dan tidak keutamaan orang berkulit merah atas orang kulit hitam, dan tidak ada keutamaan orang kulit hitam dibandingkan yang kulit putih, kecuali dengan takwa.(HR. Imam Ahmad)

Ada satu kisah pasangan manusia yang mesra bercinta karena Allah. Sang wanita adalah putri bangsawan, yang pria adalah mantan budak miskin. Mereka adalah Asma’ binti Abu Bakar dan Az Zubair bin Awwam, semoga Allah meridhoi mereka berdua. Lazimnya anak orang kaya. Asma’ dimanjakan oleh orang tuanya, tapi Az Zubair adalah pria miskin yang tidak mampu menyewa pembantu untuk mengurus kuda dan untanya. Maka yang kebagian mengurus kuda dan untanya adalah Asma. Setiap hari ia menyiapkan makanan kuda menumbuk biji kurma sendiri, menimba air untuk keperluan rumah tangga walau harus berjalan kaki bermil-mil jauhnya. Tapi Asma tetap setia pada Az Zubair.

Untuk ngedapetin cinta seperti ini maka kita yang harus lakukan pertama kali adalah pasang niat yang kencang kalau kita gak main-main, tapi serius untuk berumah tangga yang menrupakan kadang ibadah pada Allah. Kedua, gak ngelakuin cara-cara yang gak terpuji dan haram. Misalnya dengan cara ngegodain cowok atau cewek. Wah itu sih udah banting harga namanya, Non. Apalagi kalo udah sampe main jampi-jampi supaya orang yang kita cintai itu jadi gelap mata.

Ketiga, banyak-banyak bergaul dengan orang-orang yang soleh. Yang namanya pasangan yang soleh itu pastinya komunitasnya bareng yang soleh lagi. Gak mungkin deh orang soleh kumpulnya di diskotik atau nongkrong di pinggir rel sambil banting kartu gaple.

Keempat, jangan ngebandingin orang, apalagi masalah fisiknya. Tiap orang itu punya kelebihan en kekurangan. Misalnya si Sudin itu baca Al-qurannya bagus tapi bodinya kalah kekar sama Anto yang rajin menimba. Supaya gak bingung, Allah sudah ngasih jalan keluar untuk kita dengan ngelakuin shalat istikharah minta supaya dipilihin yang emang baik dunia dan akhirat buat kita. Sabda Nabi saw.: “Tidak akan menyesal orang yang shalat istikharah.

Kelima, banyak-banyak berdoa agar bisa menemukan cinta sejati dari orang yang soleh. Juga berdoa kalo kamu belum siap married agar dijauhkan dari segala godaan dan perbuatan zina. Amin.

***

EIDISI SELANJUTNYA … NEXT

PENDAPAT_MU

Edisi 07/Maret’09

Sobat muda bagaimana sih tipe belajar kamu?

Kirim jawaban ke 0852 859 450 16

Caranya ketik nama (spasi) kelas (spasi) jwbn

Jawaban akan ditampilkan di buletin dan mading

***

SEJARAH VALENTINE’S DAY

Ada beberapa versi tentang asal-muasal Valentine’s Day ini.

Versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang yang mendambakan doa St. Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua, menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St. Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M. Sebelum kematiannya ada seorang gadis anak sipir penjara yang mengobrol dengannya berjam-jam. Di saat menjelang kematiannya dia menuliskan catatan kecil ”Love from your valentine”.

Perayaan Lupercia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13–18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk Dewi Cinta (Queen of Feverish Love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama-nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari ganguan serigala. Selama kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnai dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus dan Pastur. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Kosntantine dan Paus Gregory I. Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (200 tahun setelah ’digantung’ oleh Kaisar Claudius)

0 Responses

Posting Komentar

  • Logo Buletin

    Logo Buletin

    Ayat Qur'an

    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganyabergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (TQS. Ar-rad [13]: 11) ****************************** Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (TQS. Al-Baqarah [2]: 284) ****************************** Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (TQS. Al-Baqarah [2]: 285) ****************************** Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (TQS. Al-Baqarah [2]: 286) ****************************** Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (TQS. Al Mu'minun [23]: 1-11)

    Saran & Kritik


    ShoutMix chat widget